Melakukan refill APAR (fire extinguisher) atau mengganti dan mengisi ulang tabung alat pemadam kebakaran ringan wajib dilakukan secara rutin.
Melakukan refill APAR atau mengganti dan mengisi ulang tabung alat pemadam kebakaran ringan wajib dilakukan secara rutin. Sebab alat ini akan sangat dibutuhkan ketika terjadi kebakaran di rumah, gedung, restoran, kantor, atau bangunan apapun.
Dan pastinya, Anda ingin selalu fire extinguisher selalu dalam keadaan full setiap saat. Sehingga ketika dibutuhkan, APAR bisa bekerja dengan sempurna, sesuai dengan fungsi alat ini.
Namun masalahnya, kita tidak bisa melihat isi di dalam tabung fire extinguisher. Sebab seluruh bagian tabungnya berwarna merah dan tidak ada celah sama sekali. Selain itu, tabung ini juga harus selalu dalam keadaan disegel ketika sedang tidak digunakan.
Oleh karena itu, sebaiknya kita refill alat pemadam kebakaran ini seluruhnya saja meskipun baru digunakan sedikit.
Lihat Produk Kami : Fire Extinguisher dari Quickfire
Di kutip dari situs Cease Fire, proses pengisian APAR sebenarnya bisa dilakukan oleh orang awam. Bahkan ada banyak kasus pengisian ulang fire extinguisher oleh orang-orang yang belum pernah mengikuti pelatihan tentang proteksi dan pemadam kebakaran.
Tetapi hal ini sangat berisiko untuk keselamatan orang yang mengisi APAR maupun para penghuni gedung ke depannya. Apalagi jika jenis fire extinguisher yang digunakan adalah jenis CO2, dry powder atau jenis bahan kimia lainnya.
Jika terjadi sesuatu ketika proses refill APAR, dikhawatirkan orang yang bertugas mengisi ulang tersebut lah yang bisa menanggung resikonya.
Oleh karena itu, kami sangat menyarankan untuk memberikan tugas ini kepada jasa isi ulang APAR terdekat di kota Anda yang profesional dan berpengalaman.
Dalam proses isi ulang fire extinguisher sendiri, akan ada 2 langkah utama. Yaitu proses pembersihan dan pengosongan tabung serta proses isi ulang extinguisher dan tekanan dalam tabung.
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, tabung APAR harus segera di-refill meskipun baru digunakan sedikit. Sebab alat ini harus selalu dalam keadaan tersegel ketika sedang tidak gunakan. Sedangkan segel ini tidak bisa dipasang ulang setelah dibuka.
Pengosongan tabung APAR dilakukan agar foam, bubuk kering, atau karbon dioksida di dalamnya yang sudah lama tidak bercampur dengan isi yang baru.
Selain dikosongkan, seluruh komponen fire extinguisher juga akan dibongkar seluruhnya dan dibersihkan dari sisa residu, kotoran, atau sisa terbakar setelah digunakan.
Tabung dan silinder fire extinguisher juga akan melalui proses uji ketahanan. Sebab dalam kondisi tersegel dan baru, alat pemadam api ringan harus bisa bertahan di bawah tekanan hingga 30 kilogram. Jika terdapat kebocoran setelah diuji, artinya APAR sudah tidak layak pakai dan proses refill APAR akan dibatalkan.
Terakhir, tiap tabung APAR juga akan dicat kembali dengan warna merah atau sesuai standar yang berlaku di setiap negara.
Setelah APAR lolos uji ketahanan dan sudah dibersihkan, langkah berikutnya adalah tahap refill APAR dengan isi sesuai label.
Perlu Anda ketahui, tidak semua fire extinguisher punya isi yang sama. Mulai dari foam, dry powder, CO², dan masih banyak lagi.
Dan setiap tabung APAR harus diisi dengan isi yang sama dengan sebelumnya. Hal ini juga sudah diatur oleh standar international mengenai sistem pemadam kebakaran. Setelah tabung selesai diisi, berikutnya petugas akan mengisi tekanan di dalam APAR.
Beberapa dari Anda mungkin banyak bertanya "Isi tabung APAR berapa bar?" atau "Berapa tekanan fire extinguisher yang benar?". Berdasarkan standar yang berlaku di Indonesia, APAR wajib diisi dengan tekanan nitrogen atau pressure dari 12 hingga 15 bar.
Terakhir, APAR akan langsung disegel. Biasanya fire extinguisher dilengkapi dengan segel ganda. Yaitu segel di bagian dalam berupa pin dan segel di bagian luar dalam bentuk karet, plastik, atau kabel plastik.
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, ada banyak jenis fire extinguisher dengan fungsi dan bahan dasar yang berbeda-beda.
Jenis-jenis APAR ini bisa Anda bedakan dari warna label yang terpasang di tabung fire extinguisher. Berdasarkan situs Haspod, berikut ini adalah jenis-jenis isi tabung APAR berdasarkan labelnya.· Label kuning untuk APAR dengan isi cairan kimia basah· Label hitam untuk APAR dengan isi gas karbon dioksida (CO²)· Label biru untuk APAR dengan isi bubuk pemadam kebakaran atau dry powder· Label krem untuk APAR dengan isi foam atau busa· Label putih untuk APAR dengan isi butiran air atau water mist.
Ketika melakukan refill APAR, petugas harus memastikan mereka mengisi sesuai dengan label di atas. Sebab tabung extinguisher dengan label berbeda punya mekanisme dan cara kerja yang berbeda pula.
Jika sampai salah mengisi, bisa jadi isi alat pemadam kebakaran tersebut tidak bisa keluar meskipun sudah ditekan. Dan hal seperti ini pastinya sangat membahayakan ketika sedang terjadi kebakaran.
Harga tabung refill untuk fire extinguisher sebenarnya beragam. Tergantung dari jenis APAR yang Anda butuhkan.
Umumnya kisaran harga isi ulang APAR adalah mulai dari 50 ribu hingga 250 ribu rupiah. Harga ini juga sudah termasuk biaya pemasangan, refill dan penguji kelayakan alat dengan prosedur seperti di atas.
Namun jika ternyata terdapat indikasi kerusakan pada alat pemadam kebakaran yang ingin Anda refill, pihak yang menyediakan jasa isi ulang ini berhak untuk membatalkan orderan. Sebab jika ternyata ada tabung yang bocor, segel rusak, atau tekanan yang bocor, maka proses isi ulang APAR tidak akan bisa selesai.
Oleh karena itu, satu-satunya jalan adalah dengan memperbaiki kerusakan di alat pemadam api ringan atau dengan membeli fire extinguisher baru dengan jenis yang sama.
Harga APAR di Indonesia sendiri mulai dari 200 ribu hingga 500 ribu per alatnya. Tergantung dari jenis dan berat alat pemadam kebakaran tersebut.
Dikutip dari situs Impact Fire Service, APAR harus langsung di isi ulang segera setelah segelnya dibuka. Meskipun masih ada sisa dari isi di dalam tabung pemadam, namun Anda harus langsung membawa alat tersebut ke tempat isi ulang APAR terdekat di kota masing-masing.
Sebab ketika segel dibuka, besar kemungkinan akan ada bocoran gas yang terus keluar dari silinder maupun dari selang APAR. Lama kelamaan, gas di dalam fire extinguisher akan semakin habis dan tidak bisa digunakan saat dibutuhkan.
Bahkan banyak profesional yang berpendapat bahwa refill APAR harus tetap dilakukan minimal 1 atau 2 tahun sekali meskipun alat tersebut tidak digunakan.
Karena walaupun jangka waktu penggunaan APAR adalah 12 tahun, namun kadang ada alat yang sudah tidak bisa berfungsi lagi hanya dalam 5 tahun.
Nah satu-satunya cara untuk mengetahui apakah alat pemadam kebakaran di rumah Anda masih layak pakai atau tidak adalah dengan menguji kelayakannya dengan alat profesional yang dimiliki perusahaan penyedia jasa refill APAR.
Demikianlah penjelasan mengenai cara refill APAR beserta jenis-jenis dan harganya. Jangan lupa untuk selalu memeriksa masa berlaku alat pemadam kebakaran di rumah Anda dan segera menggantinya jika ada yang kadaluwarsa.
Bila Saat ini anda membutuhkan isi ulang untuk APAR anda, anda bisa menghubungi kami di PT. Mitra Jaya Sarana. Kami menyediakan pengisian APAR untuk anda dengan harga yang terjangkau. Kami juga menyediakan tabung pengganti dengan jumlah 1/2 dari tabung yang di refill.
Melakukan refill APAR (fire extinguisher) atau mengganti dan mengisi ulang tabung alat pemadam kebakaran ringan wajib dilakukan secara rutin.
Anda pasti baru pertama kali mendengar yang namanya halon fire extinguisher. Karena memang jenis APAR yang satu ini adalah yang paling jarang digunakan
Salah satu Jenis Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang ada adalah CO² fire extinguisher atau Alat Pemadam Api Ringan Karbon Dioksida.
Foam fire extinguisher atau APAR busa merupakan salah alat pemadam kebakaran yang termasuk ke dalam sistem pemadam kebakaran gedung
Komponen Komponen APAR atau Alat Pemadam Api Ringan. Lihat fungsi setiap bagian dari alat ini untuk mengendalikan api
Sertifikasi dinas pemadam kebakaran menjadi hal penting yang harus dimiliki oleh setiap perusahaan penyedia alat pemadam kebakaran.